
CRSL adalah jenama lokal asal Yogyakarta yang menjual merchandise dengan karakter hewan dan perlahan merambah ke industri IP (intellectual property). CRSL berawal dari tahun 2013, oleh Mohamad Hidayat Rifai dengan partnernya Mira Annisa, akrab disapa Dayat dan Mira, yang memulai bisnis penjualan merchandise topi dan boneka dengan bentuk karakter hewan yang sangat diminati pada masa itu.
“There are three ways to win competition; cost leadership, differentiation and focus.” - Michael Porter
Dengan perkembangan bisnisnya yang makin penuh dengan persaingan dan tantangan, Dayat dan Mira berinovasi dengan merilis produk apparel dengan nama awal Carousel (sekarang CRSL). CRSL memiliki ciri khas lima karakter binatang Popo (panda), Choco (beruang), Pigko (babi), Chilo (kucing), dan Odin (dinosaurus). Kelima karakter yang dipilih berdasarkan demand tertinggi customer pada saat itu kini tampil sebagai IP (intellectual property) yang kemudian menghiasi produk-produk apparel CRSL.

Dayat mengatakan bahwa CRSL memiliki visi untuk menghidupkan kelima karakter hewan tersebut. Tidak cukup pada produk apparel dan konser saja. Salah satu hal menarik lainnya adalah cara CRSL juga menghadirkan karakternya melalui media komik yang diunggah secara berkala di media sosial Instagram (@crsl.store & @crsl.gengs).
Dengan media komik CRSL melakukan explorasi lebih terhadap setiap karakteristik para kelima karakternya yang familiar disebut dengan CRSL Gengs. CRSL membawa kelima karakternya pada komik situasi kehidupan sehari-hari yang ternyata mampu membawa customer dan audiens merasa terepresentasikan dan berinteraksi dengan CRSL di platform sosial media layaknya kelima tersebut nyata adanya.
CRSL Gengs sebagai IP CRSL akhirnya mampu menjadi menambah nilai keunikan pada brand image serta menjadi peluang lain pada lini bisnis selain merchandise atau apparel. Dengan kuatnya brand image dan identitas yang dimiliki, CRSL sejauh ini sudah berkolaborasi dengan persona dan jenama kenamaan lain seperti Sosro, FAMILIAS, Setsu, dan Gozeal.